Siaran TV analog adalah merupakan televisi yang menerima sinyal antena UHF yang memiliki berbentuk analog. Secara bentuknya, TV analog ini identik dengan bentuk tabung yang memiliki ukuran besar. Tetapi, ada juga yang memiliki bentuk TV layar datar (LCD/LED) yang masih menangkap siaran analog, dan memiliki bentuk yang sudah ramping.
Awalnya televisi analog merupakan teknologi televisi asli yang memakai sinyal analog untuk mengirimkan video dan audio. TV analog memiliki kecerahan, warna dan suara yang diwakili oleh amplitudo, sehingga pada fase dan frekuensinya memungkinkan televisi terrestrial/antena dan televisi satelit bisa didistribusikan menggunakan jaringan kabel.
Bagaimana Penjelasan TV Analog?
TV Analog Memancarkan Sinyal Radio
Siaran TV Analog yaitu siaran televisi yang dipancarkan menggunakan sinyal radio dalam format audio dan video. Sinyal video selanjutnya ditransmisikan pada gelombang AM, sementara audio ditransmisikan pada gelombang FM. Siaran TV Analog ini biasanya diperoleh dari antena yang telah dipasang dan disambungkan ke Televisi jenis tabung.
Jalur sinyal analog juga melalui metodologi ini untuk bisa berinteraksi dengan dunia nyata, dan untuk menangkap dan juga memproses seluruh sinyal dalam elektronik dengan akurat. MPS menghasilkan berbagai IC dan komponen analog seperti MP2322, serta konverter step down sincron IQ rendah pada paket QFN kecil ukuran 1,5mm x 2mm.
Kualitas Siaran TV Analog
kualitas siaran TV Analog sangat dipengaruhi oleh jarak dan lokasi geografis TV pada saat menerima sinyal. Pada umumnya, dalam kondisi cuaca tertentu, seperti hujan deras, kualitas siaran TV analog bisa menurun. Standart transmisi TV Analog yang disebut dengan NTSC ini mulai diadopsi pada 1941 dan menjadi semakin berkembang pada tahun-tahun berikutnya.
TV Analog Menggunakan Antena
Di Indonesia, program siaran televisi analog merupakan program-program yang memang dipancarkan oleh stasiun swasta nasional yang telah disiarkan secara gratis atau free-to-air. Sistem yang dipakai oleh siaran televisi analog yaitu NTSC (National Television System Committee), SECAM dan PAL. Adapun, siaran analog sendiri bisa ditransmisikan secara terestrial (menggunakan antena)
Perkembangan TV Analog
Sistem paling awal dari televisi analog yaitu sistem televisi mekanik, pemakaian cakram yang dilubangi dengan pola khusus untuk memindai gambar. Pada pesawat TV, juga ada cakram (disk serupa) yang sanggup merekonstruksi gambar yang telah dipancarkan, sama dengan sistem kamera kuno. Gambar yang telah direproduksi dari sistem mekanis ini redup, beresolusi sangat rendah dan penuh kedip.
Pengembangan TV analog yang kita kenal sekarang ini baru dapat diwujudkan dengan adanya tabung sinar katoda (CRT). Gambar yang bisa dihasilkan dari sistem ini jauh lebih baik dalam hal resolusi dan kualitas, sebab transmisi gambar dapat dilakukan lebih cepat dengan elektron. Selain itu, perawatannya lebih mudah.
Transmisi pada TV Analog
Dilihat dari segi ini, TV analog memakai properti tertentu dari media untuk menyampaikan paket informasi sinyal, seperti listrik yang dialirkan menggunakan kabel. Sinyal analog sering di hitung sebagai bentuk respons terhadap perubahan cahaya, tekanan, suara, suhu, posisi atau fenomena fisik lainnya.
Sinyal analog biasanya dipakai pada sistem komunikasi yang menyampaikan informasi suara, data, sinyal, video dan gambar memakai sinyal kontinue. Ada 2 jenis dasar transmisi sinyal analog, dimana keduanya didasarkan pada bagaimana mereka menyesuaikan data untuk menggabungkan sebuah sinyal input dengan sinyal pembawa.
Demikian penjelasan tentang siaran tv analog adalah jenis penyiaran tv lama yang mungkin harus dipahami di era sekarang, akhir kata semoga bermanfaat dan terimakasih.